• Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Mosaic MennonitesMosaic Mennonites

Missional - Intercultural - Formational

  • Halaman Utama
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Staff
    • Dewan & Komite
    • Petunjuk Gereja & Pelayanan
    • Memberi
    • Tautan Mennonite
  • Media
    • Artikel
    • Informasi Berita
    • Rekaman
    • Audio
  • Sumber daya
    • Tim Misi
    • Antar Budaya
    • Formasional
    • Penatalayanan
    • Keamanan Gereja
  • Peristiwa
    • Pertemuan Konferensi
    • Kalender Konfrens
  • Institut Mosaic
  • Hubungi Kami
  • English (Inggris)
  • Việt Nam (Vietnam)
  • Español (Spanyol)
  • Indonesia

Stephen Kriss

Ke Mana Kita Akan Melangkah?

September 5, 2024 by Cindy Angela

oleh Stephen Kriss

Pemungutan suara terakhir saya sebagai delegasi Konferensi Franconia adalah untuk berdamai dengan Konferensi Distrik Timur pada tahun 2019. Setelah bertahun-tahun menjalani proses dan negosiasi, perpecahan yang telah berlangsung selama 150 tahun akhirnya kita dipersatukan kembali. Itu adalah momen yang penuh dengan sukacita dan harapan. Ada air mata dan perasaan “akhirnya” kita berada disini. Ini adalah buah dari proses panjang, mendengarkan, dan bekerja keras. Ini termasuk dokumen pembentukan yang dibangun dengan hati-hati, yang dirancang untuk membawa sebanyak mungkin dari kita di antara kedua konferensi tersebut ke dalam hubungan, seperti yang tampak mungkin pada saat itu. Sementara hal ini terjadi pada musim gugur 2019, kami berharap mereka yang berada di Konferensi Tenggara yang ingin tetap bersekutu dengan Gereja Mennonite AS (MC USA) bergabung dengan kami pada musim gugur 2020.

Tidak ada yang bisa memprediksi bahwa proses rekonsiliasi Konferensi Distrik Timur/Franconia kami akan terganggu oleh pandemi dan bulan-bulan kerusuhan sosial, termasuk protes terkait pembunuhan George Floyd dan pemberontakan di Capitol AS selama transisi presiden. Isolasi sosial dan polarisasi yang meningkat muncul ke permukaan sebagai kemarahan dan frustrasi. Sementara banyak kota di AS mengalami protes, kami mengambil nama baru yang penuh harapan, Mosaic. Kami percaya bahwa identitas baru diperlukan untuk melangkah maju dan menemukan jalan bersama.

Sudah ada beberapa poin yang menantang dalam dokumen pembentukan kami. Pertanyaan tentang afiliasi dengan MC USA muncul, tetapi karena baik Distrik Timur maupun Franconia adalah anggota, tim menundanya. Ada percakapan tentang mengganti dokumen keyakinan dasar kami dari Pengakuan Iman dalam Perspektif Mennonite dari tahun 1995 menjadi Tujuh Keyakinan Inti Konferensi Dunia Mennonite. Pada saat itu, hal itu akan menempatkan kami di luar batasan yang telah dibentuk oleh MC USA. Dan sudah ada ketegangan seputar inklusi orang-orang queer, dengan beberapa dari kami membutuhkan pernyataan “Grace and Truth” dan “Going to the Margins”, sementara yang lain melihat ini sebagai waktu untuk revisi. Kami mengambil rute paling konservatif dan mempertahankan semua dokumen dan posisi yang sudah ada, dengan memutuskan bahwa sistem organisasi yang baru belum membutuhkan tantangan tersebut.

Setelah pemungutan suara bersejarah yang penuh sukacita untuk berdamai, kami mengadakan dua pertemuan tahunan secara daring karena kekhawatiran Covid. Kami tidak bertemu langsung lagi sampai setelah sesi khusus delegasi MC USA pada musim panas 2022. Beberapa dari kami datang ke pertemuan Mosaic 2022 dengan kekhawatiran yang mendalam tentang proses dan hasilnya, terutama terkait dengan pengesahan Resolusi Pertobatan dan Transformasi. Ada beragam pendapat dan respons, dengan desas-desus tentang perpecahan yang sudah terdengar. Menanggapi isu-isu seputar seksualitas manusia, Mosaic kehilangan lima jemaat anggota dan delegasi mengizinkan opsi keluar dari MC USA, yang diambil oleh tujuh jemaat lainnya. Kami fokus pada “hesed”, memperpanjang kasih sayang. Kami menjalani proses dua tahun bernama “Pathways” untuk membantu menemukan jalan bersama.

Dalam pengajaran tentang Anabaptisme, saya semakin menyukai karya Walter Klassen, “Anabaptism: Neither Catholic nor Protestant.” Tambahan terbarunya adalah bahwa kita adalah “keduanya/sekaligus.” Kita memiliki banyak kesamaan dengan gerakan Protestan dan cara perpecahannya. Kita juga memiliki banyak kesamaan dengan ordo-ordo Katolik dalam orientasi mereka pada praktik yang khas. Sebagai seseorang yang dibentuk oleh latar belakang dan pendidikan Katolik bersama dengan pendidikan dan praktik Mennonite, saya telah mencoba menemukan cara agar kita bisa hidup di antara realitas ini. Martin Buber, seorang filsuf/teolog Yahudi, menyebutnya “narrow ridge” atau “punggung bukit yang sempit.”

Punggung bukit yang sempit itu sangat rentan. Menemukan jalur yang cukup solid bagi kita semua untuk bergerak maju bersama sambil mengakui medan yang sulit membutuhkan kebijaksanaan, kesediaan, dan kerja keras. Melangkah maju dengan rekomendasi yang berani dan rumit seperti hubungan yang didefinisikan ulang dengan denominasi kita akan membutuhkan elemen “hesed”, dan satu kata lagi yang pernah kita kenal baik dari bahasa Jerman, “gelassenheit” atau ketundukan.

Rekomendasi dari Tim “Pathways” akan membutuhkan sesuatu dari kita. Sangat mudah untuk mendefinisikan hubungan sebagai “masuk/keluar” atau “benar/salah.” Terkadang hubungan berubah karena pertumbuhan organik. Dan bagi banyak dari kita, perubahan adalah hal yang sulit.

Perubahan yang direkomendasikan menjadi kemitraan daripada keanggotaan memberi Mosaic ruang yang kita butuhkan untuk menavigasi punggung bukit yang sempit. Kita perlu berkomitmen untuk bekerja dengan cara yang lebih kolaboratif daripada hierarkis, lokal/global daripada nasional/kolonial, dan relasional daripada institusional. Ini menciptakan ruang untuk pertumbuhan dan memungkinkan kita untuk lebih memahami identitas kita sebagai Mennonite Mosaic di dunia yang sangat membutuhkan cinta rekonsiliasi Yesus.

Tentu saja ada ironi dalam semua ini. Dan rasa sakit. Dan segala jenis emosi. Saya percaya pada pekerjaan Roh untuk menggunakan momen ini terlepas dari hasilnya. Melalui sejarah kita, kita telah dipercayakan dengan cara yang damai dan sering kali terpecah-pecah dalam mengikuti Yesus. Kita seperti dunia di sekitar kita, baik yang rusak maupun yang indah. Kita penuh harapan dan kemungkinan serta sangat membutuhkan kasih sayang dan anugerah.

Catatan Penulis: Komunitas konferensi kita telah mengalami perubahan hubungan selama bertahun-tahun.

Konferensi Franconia bergabung dengan General Assembly of the Mennonite Church pada awal 1970-an. Sebelum itu, konferensi ini beroperasi secara mandiri dalam kerja sama dengan konferensi-konferensi lain (ini terjadi dengan Eastern District)

Eastern District bergabung dengan beberapa Gereja yang sebagian besar berada di Midwest untuk membentuk General Conference Mennonite Church setelah berpisah dari Franconia pada tahun 1847.

Konferensi Southeast terbentuk dari penggabungan jemaat dari berbagai konferensi di Florida dan Georgia pada tahun 1967, yang kemudian pecah setelah bergabung dengan LMC setelah pemungutan suara tahun 2018. Beberapa jemaat dari California bergabung dengan Franconia/Mosaic dalam dekade terakhir setelah keluar dari Pacific Southwest Mennonite Conference.


Stephen Kriss

Filed Under: Articles Tagged With: Stephen Kriss

Membina Pemimpin Generasi Berikutnya

August 15, 2024 by Cindy Angela

oleh Stephen Kriss

Dalam beberapa minggu pertama saya menjabat sebagai pemimpin eksekutif di Konferensi Franconia, salah satu komunitas pendahulu dari Konferensi Mosaik, moderator saat itu, John Goshow (Blooming Glen [PA])  berkata supaya saya mulai mencari penerus saya. John mengatakan bahwa meskipun saya tidak akan memilih penerus, saya harus membangun tim sedemikian rupa sehingga penerus saya akan berada di dekat saya. Dia menyebutkan bahwa dalam kepemimpinan Konferensi Franconia biasanya dibina dari dalam. Itu benar dalam pengalaman saya; setiap orang dalam peran kepemimpinan eksekutif telah bekerja di Konferensi Franconia sebelumnya atau tumbuh di dalam jemaat Franconia.

Saya berpikir dalam hati, “Inilah cara komunitas yang berusia 300 tahun menjaga warisan mereka tetap hidup.” Dan saya mulai perlahan-lahan membangun tim yang mencakup keragaman siapa kami, memperluasnya seiring Konferensi kami tumbuh dan berubah menjadi Mosaik. Undangan ini memberi saya izin untuk mencari pemimpin muda di samping pemimpin yang berpengalaman. Saat ini, kami memiliki staf hampir 25 orang dengan campuran kekuatan, bakat, dan latar belakang. Saya merasa terhormat untuk memimpin bersama mereka.

Undangan untuk membina pemimpin generasi berikutnya adalah yang membawa saya  untuk bergabung bersama Konferensi Franconia pada tahun 2005, Konferensi mengakui kebutuhan untuk mendukung pemimpin generasi berikutnya (saat itu generasi milenial yang berusia 20-an). Kami mendengarkan bersama, mengunjungi perguruan tinggi, mengembangkan inisiatif, dan meletakkan dasar bagi program Duta Besar yang ada saat ini. Proses ini membuka pintu bagi pendeta dan pemimpin generasi berikutnya di seluruh konferensi. Saya tidak pernah membayangkan bahwa ini juga berarti saya akan memimpin komunitas yang disebut Mosaic.

Ini adalah beberapa pekerjaan pemuridan gereja yang paling penting. Saya selalu terinspirasi oleh pemimpin muda yang memilih untuk berinvestasi dalam gereja. Saya menghargai pertanyaan-pertanyaan sulit yang kadang-kadang mereka ajukan. Gereja membutuhkan dan dapat menahan pertanyaan-pertanyaan dan keraguan yang ketat. Yesus menanggapi keraguan Tomas dengan undangan untuk terlibat. Hidup saya telah berubah dengan bekerja bersama kaum milenial yang telah menantang dan menginspirasi saya.

Sekarang kami beralih ke generasi berikutnya: Gen Z dan Gen Alpha. Beberapa pertanyaan yang mereka hadapi benar-benar baru, didorong oleh teknologi dan sifat dunia yang saling terhubung di sekitar kita. Yesus terus memanggil pemimpin, terkadang yang tidak kita harapkan.

Pekerjaan bersama kita untuk menciptakan konteks di mana generasi berikutnya dapat memilih untuk mengikuti Yesus dan menanggapi “panggilan dalam panggilan” berarti mengambil sikap rendah hati dan peduli, di samping menciptakan ruang-ruang berani di mana ada rasa aman untuk mencoba dan melakukan usaha yang terkadang berhasil dan terkadang gagal.

Musim panas ini saya mendapat kehormatan bekerja bersama Brendan Sagastume yang dibagi antara Mosaik dan jemaat asalnya, Perkiomenville (PA), melalui program Duta Besar yang berakhir minggu lalu dengan retret di Tampa, FL. Ketenangan dan ketekunan Brendan yang tenang dan efisien membantu saya menjadi pemimpin yang lebih baik, belajar bagaimana mendengarkan dengan baik, mengundang, dan merespons.

Membina pemimpin generasi berikutnya adalah pekerjaan transformatif yang penting. Hingga kerajaan Allah datang sepenuhnya, di setiap generasi kita harus menavigasi bagaimana mewujudkan kasih Yesus yang mendamaikan di dunia kita yang rusak dan indah dengan memanggil orang-orang muda untuk melayani dan memimpin bersama kita yang lebih berpengalaman. Inilah pekerjaan pemuridan. Dan jalan ini dibuat bersama menuju masa depan Tuhan.


Stephen Kriss

Stephen Kriss adalah Pemimpin Pelayanan Eksekutif dari Konferensi Mennonite Mosaik.

Filed Under: Articles, Blog Tagged With: Stephen Kriss

Mendukung Pendeta dan Pemimpin Kita untuk Kesejahteraan Holistik

July 18, 2024 by Cindy Angela

oleh Stephen Kriss

Musim semi ini, sekelompok pendeta dan pemimpin Mosaik berkumpul untuk menyaksikan sesi laporan tahunan Barna di kantor konferensi kami. Barna melakukan penelitian tentang dunia Protestan di konteks AS. Hal yang paling mencolok dalam laporan tahun ini adalah tantangan kesehatan mental bagi pendeta. Pekerjaan sebagai pendeta tidak pernah menjadi panggilan yang mudah. Namun, dalam beberapa tahun terakhir di AS, pekerjaan ini menjadi semakin berbahaya, dengan hampir satu dari lima pendeta melaporkan memiliki pikiran untuk bunuh diri. Dalam Mosaik, kita tidak kebal terhadap hal ini.

Panggilan sebagai pendeta bisa menjadi terisolasi. Meskipun hidup di dalam komunitas, bagian dari panggilan ini adalah terpisah dari komunitas. Pendeta membawa beban khusus dengan keluarga mereka serta kesehatan fisik, emosional, mental, dan spiritual mereka. Saya sendiri telah berjuang dengan beberapa bidang ini, tidak menemukan ritme yang mudah ketika selalu ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Meskipun pekerjaannya bisa melelahkan, ini bermakna dan dengan orang-orang yang saya cintai dengan tulus.

Inisiatif Everence melalui Lilly Foundation berusaha menyediakan tempat dan jalur bagi para pendeta untuk menjaga kesejahteraan mereka sendiri, termasuk hibah dan program konseling keuangan. Musim semi ini Everence membantu Mosaik mensponsori hari libur bagi para pendeta kami. Saya memperhatikan betapa banyak pendeta yang mendaftar untuk sesi pijat 15 menit yang ditawarkan. Tubuh kita membawa trauma primer dan sekunder. Kami juga menawarkan waktu untuk doa pribadi dan intensional bagi para pendeta dari tim pendoa. Semua sesi ini juga penuh diikuti semua peserta.

Konferensi kami mempertahankan dana khusus untuk membantu pendeta dengan konseling, arahan spiritual, dan sumber dukungan lainnya yang dibutuhkan. Dana ini digunakan dengan baik, dan kami mengandalkan dana tambahan yang kami terima selama pandemi untuk memperkuat sumber daya ini. Kami memiliki hampir 150 orang berlisensi yang aktif melayani dalam berbagai konteks. Beberapa memiliki akses ke sumber daya kesejahteraan lebih mudah daripada yang lain. Kami ingin memastikan bahwa semua pemimpin berlisensi kami dapat mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan.

Leadership Minister kami secara teratur memperhatikan gembala-gembala gereja. Kami memiliki komunitas pembelajaran reguler dan kelompok dukungan untuk konteks pastoral tertentu. Tujuan kami adalah setiap pendeta memiliki setidaknya dua tempat dukungan dari Konferensi Mosaic: jalur langsung akuntabilitas dan pendampingan, serta kelompok teman sebaya untuk berbagi dan memberikan resources. Ini adalah tujuan yang belum tercapai. Kami berharap semua pendeta kami memiliki persahabatan di luar keluarga mereka di mana mereka dapat memproses dan merasa didukung, apakah itu mentor formal, teman terpercaya, direktur spiritual, atau konselor.

Para pendeta kami melayani berbagai kebutuhan dan komunitas. Di beberapa jemaat, pendeta dipanggil untuk memimpin komunitas seperti seorang direktur eksekutif yang memimpin organisasi nirlaba. Di pengaturan lain, pendeta serupa dengan pekerja sosial, merespons berbagai kebutuhan dan mengidentifikasi akses ke sumber daya. Di beberapa tempat, pendeta adalah pekerja komunitas yang melayani lingkungan dan kota kecil. Di banyak jemaat, pendeta harus melayani hampir dalam setiap jenis peran, mulai dari pekerjaan kebersihan hingga berkhotbah. Kami memiliki pendeta yang melayani sebagai kapelan dan pemimpin organisasi, dengan kebutuhan dan tantangan mereka sendiri. Banyak pendeta kami adalah bi-vocational.

Dalam komunitas kami yang hampir 8000 orang, panggilan unik sebagai pendeta dijalani oleh sekitar dua persen dari konstituen kami. Kami mengandalkan kontribusi jemaat, individu, yayasan, dan investasi kami untuk memastikan sumber daya tersedia untuk membudidayakan pemimpin yang sehat dan komunitas yang hidup.

Dengan realitas laporan Barna dalam pikiran, kami terus berinvestasi dalam merawat pemimpin kongregasi dan pemimpin yang sedang berkembang. Kami meminta jemaat untuk terus mengenali panggilan signifikan yang diemban pendeta mereka dan mengizinkan waktu untuk sabat dan koneksi dengan keluarga dan teman, untuk belajar dan menambah keterampilan. Jemaat dan komunitas berkembang ketika pendeta dan pemimpin mereka berkembang.

Saya berdoa dukungan berkelanjutan kami dapat memungkinkan pemimpin berlisensi kami menjalani rasa panggilan mereka, mengetahui bahwa mereka layak mendapatkan kasih Tuhan, dikelilingi oleh jaringan perawatan yang jujur dan nyata.


Stephen Kriss

Filed Under: Articles Tagged With: Barna Report, Holistic Wellness, Stephen Kriss

Menandai Ulang Tahun ke-4 Kami sebagai Mosaik

June 13, 2024 by Cindy Angela

oleh Stephen Kriss

Pentakosta ini menandai ulang tahun ke-4 kami menjadi Konferensi Mennonite Mosaik. Kami mengambil nama ini selama periode lockdown pandemi COVID-19, selama akhir pekan ketika protes seputar pembunuhan George Floyd terjadi. Pentakosta 2020 bagi banyak dari kami, menjadi titik terang untuk merayakan kebersamaan di masa yang sulit. (Jika Anda membutuhkan pengingat tentang pengumuman kami, inilah videonya, yang difilmkan di Zion [Souderton, PA] dan Centro de Albanza [South Philadelphia] sambil mencoba menjaga jarak, pada saat banyak dari kami tidak bisa potong rambut).

Tahun ini kami menandai Pentakosta dengan mendorong pertemuan #MosaicTogether di seluruh Konferensi kami yang membawa jemaat-jemaat bersama dalam berbagai cara. Pada akhir pekan yang sama, dewan Mosaic bertemu di Bethany Birches Camp di Vermont untuk pembekalan tentang pertimbangan dan pengambilan keputusan serta menegaskan pernyataan jangkar/dasar dari rencana strategis Pathways kami. Pertemuan dewan Vermont yang dijadwalkan sebelumnya telah dibatalkan selama pandemi karena peraturan ketat COVID di Vermont. Dalam banyak hal, kami masih mengejar ketinggalan dan menyesuaikan diri dengan kebaruan dan tantangan waktu awal kebersamaan kami.

Sejak kelahiran kami pada tahun 2020, kami telah menerima jemaat-jemaat di Florida yang sekarang membentuk sekitar 15% dari keanggotaan kami. Kami juga mengalami beberapa jemaat meninggalkan konferensi setelah sesi khusus delegasi Mennonite Church USA 2022 dan beberapa gereja ditutup. Sementara itu, kami mendukung berbagai inisiatif penanaman gereja baru di Amerika Serikat, Meksiko, Inggris, dan Kolombia, dan telah muncul komunitas berbasis daring pertama kami. Kami berada di tengah-tengah perubahan signifikan di sekitar dan dalam diri kami.

Saya telah memikirkan tentang apa yang menyatukan mosaik. Mudah untuk melihat potongan-potongan yang brilian, unik, dan cerah, tetapi lebih sulit untuk memperhatikan kerja diam-diam yang menyatukan potongan-potongan tersebut. Pekerjaan menaruh lapisan semen dan perekat tidaklah terlalu glamor, tetapi esensial. Tugas struktur Konferensi Mosaic kami adalah untuk menahan dan menempatkan setiap potongan. Kami adalah komunitas dari komunitas-komunitas dan pelayanan-pelayanan, bukan individu-individu. Diperlukan kerja yang bersifat individu dan komunal untuk menyatukan kami.

Dalam menjadi Mosaik, kami memiliki impian yang tinggi. Kami tidak sepenuhnya tahu apa yang akan kami jalani bersama. Kami maju dengan harapan, percaya bahwa dasar kami di dalam Kristus, komitmen kami terhadap komunitas, dan kesediaan kami untuk bekerja pada rekonsiliasi akan memberi kami banyak hal untuk dilakukan dan kekuatan untuk melakukannya. Awalnya kami mengakui dalam pernyataan visi kami bahwa kami bekerja dalam dunia yang rusak dan indah. Kenyataan itu membuat sebuah mosaik menjadi mungkin. Dan sulit.

Sinisme bisa datang dari harapan tinggi yang tidak terpenuhi. Harapan yang tidak terpenuhi yang hanya ditempatkan dalam ranah manusia, bukan dalam pemerintahan Allah, bisa membuat kita frustrasi. Kita bisa menemukan diri kita membangun menara Babel daripada berpartisipasi dalam kepenuhan pekerjaan Pentakosta Roh. Budaya di sekitar kita membutuhkan kita untuk sepenuhnya menjadi Mosaic, mewujudkan kasih rekonsiliasi Yesus, dan akan berusaha membongkarnya.

Saya terus menyadari keindahan dan kerapuhan kami. Saya bersyukur atas cara begitu banyak dari kami telah menginvestasikan waktu, doa, pekerjaan, dan sumber daya yang membantu menempatkan realitas Mosaic kami, untuk menyatukan keindahan dan kerusakan kami. Iman kita yang menjadi dasar. Roh memberikan kita harapan untuk menjalani visi dan misi kita. Dan kasih, baik kepada Tuhan maupun satu sama lain, adalah yang akan menyatukan mosaik kita melalui ikatan damai (bdk. Efesus 4:3).


Stephen Kriss

Filed Under: Articles Tagged With: Stephen Kriss

Tiga Kemungkinan Pilihan Jalan untuk Masa Depan Kita sebagai Mosaic

April 4, 2024 by Cindy Angela

oleh Stephen Kriss

Pada November 2022, badan delegasi Mosaic bertemu untuk pertama kalinya secara langsung. Dan pertama kalinya kita mengalami krisis identitas bersama.  Sidang khusus delegasi Musim Panas 2022 Mennonite Church USA (MC USA) di Kansas City, membatalkan pedoman keanggotaan denominasi dan mengesahkan resolusi Pertobatan dan Transformasi, hal ini menciptakan gelombang emosi bagi banyak orang di Mosaic.

Menanggapi hal ini, dalam pertemuan tahunan langsung pertama kita, para delegasi Mosaic mengafirmasikan Jalan Kedepan (Pathway Forward) yang mencakup perencanaan strategis (yang diperlukan pada titik ini dalam cerita kita bersama), opsi bagi jemaat untuk melepaskan diri dari MC USA, dan pemahaman yang dijanjikan tentang hubungan kita dengan MC USA sebagai komunitas Konferensi. Ini merupakan permasalahan yang cukup besar untuk pertemuan tahunan secara langsung pertama kita.

Sebagai komunitas baru tentunya ini merupakan hal besar pertama kita hadapi. Namun, kita sama-sama berakar dalam dan baru tumbuh. Dengan kasih dan kebaikan Tuhan (chesed), kita terus berkembang dengan pertumbuhan dan penyediaan yang mengesankan dalam periode dua tahun ini. Dewan kita telah memimpin dengan ketegasan, dan gereja-gereja anggota kita saling terlibat dan saling bergantung  dalam pekerjaan berprioritas misi (missional), pembentukkan (formational), dan lintas budaya (intercultural) dalam upaya kita mewujudkan kasih persatuan Yesus di dunia kita yang hancur dan indah ini.

Dalam dua tahun ini, Tim Penuntun Jalan (Pathway Steering Team), yang mewakili keragaman karunia dan sudut pandang di Konferensi kita, telah bekerja dengan tekun dalam perencanaan strategis dan semakin mendekati pemahaman pada jalan yang direkomendasikan untuk afiliasi Mosaic kita.

Sementara itu, staf dan dewan Mosaic telah memastikan pekerjaan Konferensi berlanjut. Bagi saya, sebagai Pelayan Eksekutif (Executive Minister), ini berarti memahami hubungan dan tanggung jawab kita dengan MC USA beserta implikasinya saat kita menetap di denominasi atau menemukan jalur alternatif.

Bulan lalu, saya membagikan dengan Tim Pengarah Jalan bahwa ada tiga kemungkinan jalan untuk masa depan kita sebagai Mosaic:

Jalan Otonomi

Sebagai seseorang keturunan Slavia, saya menyadari bahwa otonomi dapat menawarkan kemungkinan dan tantangan baru. Franconia Conference telah menjadi konferensi otonom di masa lalu. Komunitas kita memiliki kapasitas, dalam sumber daya manusia dan keuangan, untuk beroperasi secara otonom. Kita masih akan menjadi orang-orang Mennonite. Kita akan menemukan cara baru untuk berhubungan dengan komunitas Anabaptis lainnya. Kita akan mencari keanggotaan dalam Mennonite World Conference. Saya telah menjelajahi kemungkinan afiliasi di luar MC USA, dan dari sudut pandang saya, tidak ada yang cocok dengan siapa kita, terutama dalam memberi  dukungan dan ruang untuk mewujudkan visi dan misi kita.

Jalan Komitmen Berlanjut

Ketika Mosaic terbentuk, kita mengasumsikan keanggotaan berlanjut di MC USA. Kita memiliki hubungan yang dalam secara luas di seluruh denominasi dan keterlibatan kita yang berkelanjutan akan menawarkan kekuatan, keragaman, dan sudut pandang sebagai kelompok Mennonite terbesar di Amerika Serikat. Keanggotaan kita di MC USA memberikan akses ke sumber daya yang penting dalam proses pengkredensialan kita dan dalam mendukung beberapa komunitas rentan dan baru dengan bantuan untuk pelayanan, kesempatan pendidikan, dan dukungan keuangan untuk pembelian rumah ibadah baru. Keanggotaan berlanjut akan mempertahankan koneksi program dan hubungan tersebut di seluruh negeri. Tantangannya bagi sebagian dari kita adalah bahwa afiliasi ini telah menjadi beban daripada kekuatan yang memungkinkan kita untuk hidup lebih sepenuhnya dalam visi dan misi kita.

Jalan Kolaborasi atau Kemitraan

Pada pertemuan terakhir MC USA, Mennonite Health Services dan Everence mengubah hubungan mereka dengan MC USA. Kita telah memulai beberapa percakapan awal dengan pemimpin-pemimpin MC USA tentang hubungan yang berbeda terlihat seperti apa, di mana kita dapat berkolaborasi dalam area-area kepentingan bersama namun tetap mempertahankan kebijakan dan pedoman keanggotaan kita sendiri sebagai Mosaic. Ini akan memerlukan sesuatu yang baru bagi MC USA (tepat waktu, mengingat bahwa kita baru saja membahas reformasi denominasi pada pertemuan tahunan Majelis Kepemimpinan Konstituensi [CLC] kita). Ini juga akan memerlukan sesuatu dari kita di Mosaic. Apakah mungkin Mosaic lebih baik menjadi sebuah mitra (partner) MC USA daripada anggota penuh? Apakah ini akan memungkinkan kita untuk hidup lebih sepenuhnya kedalam visi dan misi kita?

Saya berkomitmen pada rasa tidak acuh yang suci sebagai Pelayan Eksekutif Mosaic. Saya dapat melihat kekuatan dan kerentanan dari setiap jalur-jalur ini. Dan mungkin Tim Penuntun Jalan akan menawarkan rekomendasi alternatif.

Yang saya harapkan adalah bahwa setahun dari sekarang, Mosaic akan menjadi komunitas yang berbeda. Ini mungkin sulit, tapi mungkin juga menyegarkan. Sampai saat ini, Roh Kudus senantiasa hadir. Saya berkomitmen supaya kita hidup kedalam visi dan misi kita untuk bersama-sama mewujudkan kasih persatuan Kristus bahkan dalam keadaan yang sulit. Kita tidak akan selalu benar, tetapi saya ingin tetap fokus pada hidup sesuai dengan panggilan Tuhan di dunia yang hancur dan indah.

Tim Penuntun Jalan mungkin akan memiliki rencana strategis yang siap untuk ditinjau para dewan pada pertemuan di bulan Mei di Bethany Birches Camp di Vermont. Kita berharap akan ada rekomendasi untuk para dewan perihal afiliasi kita pada pertemuan di bulan Agustus. Delegasi Konferensi akan memiliki kesempatan untuk membahas ini dalam persiapan pertemuan tahunan Assembly (Assembly Delegate Preparation Meetings), disaat kita mempersiapkan diri untuk pemahaman lebih lanjut pada pertemuan tahunan (Assembly) pada 2 November 2024, di Souderton (PA) Mennonite Church.

Seiring munculnya jalan keluar, semoga kita memiliki keberanian untuk melakukan apa yang benar dan baik, semoga kita memperluas chesed Tuhan kepada semua orang, dan semoga kita berjalan dengan rendah hati sebagai individu dan sebagai komunitas Mosaic.


Stephen Kriss

Filed Under: Articles Tagged With: Conference News, Stephen Kriss

Primary Sidebar

  • Halaman Utama
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Staff
    • Dewan & Komite
    • Petunjuk Gereja & Pelayanan
    • Memberi
    • Tautan Mennonite
  • Media
    • Artikel
    • Informasi Berita
    • Rekaman
    • Audio
  • Sumber daya
    • Tim Misi
    • Antar Budaya
    • Formasional
    • Penatalayanan
    • Keamanan Gereja
  • Peristiwa
    • Pertemuan Konferensi
    • Kalender Konfrens
  • Institut Mosaic
  • Hubungi Kami

Footer

  • Home
  • Hubungi Kami
  • Pertemuan Konferensi
  • Visi & Misi
  • Sejarah
  • Formasional
  • Antar Budaya
  • Tim Misi
  • Institut Mosaic
  • Memberi
  • Penatalayanan
  • Keamanan Gereja
  • Artikel

Copyright © 2025 Mosaic Mennonite Conference | Privacy Policy | Terms of Use