oleh Hendy Matahelemual
Disiplin utama kita sebagai murid Yesus adalah mengasihi Tuhan, sesama dan bersekutu melayani saudara saudari seiman di dalam Kristus. Perbedaan budaya, bahasa,warna kulit, pandangan kita sebagai murid murid Yesus menjadi sebuah kekayaan yang dipersatukan oleh darah Yesus.
Minggu kemarin 17 July 2022, Gereja gereja Mosaic Indonesia di Philadelphia Selatan mendapat kunjungan dari saudara saudari dari Gereja Zion di Sauderton. Rombongan Zion dibagi menjadi tiga kelompok di pimpin oleh ketiga pastor mereka, Sonya Kurtz, Beth Rauschenberger dan Jordan Luther.
Pastor Beth dan rombongan mengunjungi Indonesian Light Church Philadelphia, Pastor Sonya mengunjungi Nations Worship Center, dan Pastor Jordan dan rombongan mengunjungi Philadelphia Praise Center. Suasana begitu hangat disetiap gereja karena sekali lagi kita dipersatukan dalam ibadah bersama sama. Ibadah diakhir dengan makan bersama.
Mari kita sama sama melawan arus budaya dominan yang mensegregasi umat Kristus dengan melakukan tindakan nyata dan sengaja menjalin dan memupuk hubungan persaudaraan antara saudara saudari seiman khususnya yang berbeda budaya, bahasa, warna kulit dan pandangan. Tuhan Yesus mempersatukan kita semua.
Lihat foto-fotonya dibawah:
The opinions expressed in articles posted on Mosaic’s website are those of the author and may not reflect the official policy of Mosaic Conference. Mosaic is a large conference, crossing ethnicities, geographies, generations, theologies, and politics. Each person can only speak for themselves; no one can represent “the conference.” May God give us the grace to hear what the Spirit is speaking to us through people with whom we disagree and the humility and courage to love one another even when those disagreements can’t be bridged.