• Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Mosaic MennonitesMosaic Mennonites

Missional - Intercultural - Formational

  • Halaman Utama
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Staff
    • Dewan & Komite
    • Petunjuk Gereja & Pelayanan
    • Memberi
    • Tautan Mennonite
  • Media
    • Artikel
    • Informasi Berita
    • Rekaman
    • Audio
  • Sumber daya
    • Tim Misi
    • Antar Budaya
    • Formasional
    • Penatalayanan
    • Keamanan Gereja
  • Peristiwa
    • Pertemuan Konferensi
    • Kalender Konfrens
  • Institut Mosaic
  • Hubungi Kami
  • English (Inggris)
  • Español (Spanyol)
  • Indonesia

Perjalanan Iman dan Persekutuan Kita

Refleksi dari Komunitas Mennonite Indonesia di Mosaic Conference 

oleh Hendy Matahelemual

Komunitas imigran Mennonite Indonesia yang tinggal di Amerika Serikat telah mengalami banyak berkat sekaligus tantangan nyata. Hidup di budaya baru telah mengasah dan menantang kami, kadang dengan cara yang sulit. Ketegangan budaya, mikroagresi, dan rasisme menjadi bagian dari pengalaman kami sehari-hari, bahkan di lingkungan Kristen. Namun kami terus menemukan kekuatan di dalam Tuhan dan komunitas gereja kami. Gereja telah menjadi pusat kehidupan kami—tempat kami diingatkan akan kesetiaan Tuhan serta menemukan rasa memiliki, kesembuhan, dan pengharapan. 

Di tengah berbagai tantangan ini, hubungan kami dengan komunitas Mennonite lain di Amerika Serikat telah menjadi sumber dorongan dan dukungan yang berharga. Hubungan kami dengan Mennonite Church USA (MC USA) dulu bersifat positif dan bermakna, namun dalam beberapa tahun terakhir menjadi lebih rumit dan sulit. 

Perjalanan saya dalam persekutuan ini dimulai ketika saya bergabung dengan Franconia Conference (yang kini menjadi Mosaic Conference) dan menghadiri Konvensi Mennonite pertama saya di Orlando, Florida, pada tahun 2017 melalui program Servant Leader. Pada tahun 2021, saya mendapat kehormatan untuk melayani sebagai salah satu pemimpin pujian di MennoCon, Cincinnati, Ohio. Saya juga berpartisipasi dalam Hope for the Future, sebuah pertemuan nasional para pemimpin dari kelompok ras dan etnis minoritas, serta terlibat dalam Mennonite Men, di mana saya melayani sebagai anggota dewan. Semua pengalaman ini memperkuat komitmen saya terhadap komunitas Mennonite yang lebih luas. 

Sangat disayangkan bahwa banyak hal baik yang telah dibangun selama bertahun-tahun menjadi tertutupi oleh cara Resolution for Repentance and Transformation diperkenalkan dan disahkan dalam Sesi Delegasi Spesial di Kansas City pada tahun 2022. Prosesnya kurang memiliki kepekaan lintas budaya dan terasa sepihak. Percakapan dipersingkat karena keterbatasan waktu, sehingga hampir tidak ada ruang untuk dialog yang tulus—terutama bagi mereka yang baru pertama kali bertemu. Sebagai seseorang yang bahasa pertamanya bukan bahasa Inggris, proses ini saya alami sebagai sesuatu yang bersifat eksklusif dan, dalam banyak hal, diskriminatif. 

Resolusi tersebut memaksakan kerangka dan bahasa budaya tertentu—menggunakan istilah dan kata-kata yang tidak selalu mencerminkan konteks, budaya, atau keyakinan kami. Sebagai imigran Indonesia, kami sering merasa tidak berdaya di bawah pengaruh dominan kelompok mayoritas kulit putih, yang menekan kami untuk menyetujui nilai-nilai yang bertentangan dengan budaya dan keyakinan kami. 

Apa yang sudah terjadi tidak dapat diubah. Pertanyaannya sekarang adalah: apa yang dapat kami lakukan sebagai komunitas Indonesia Mennonite Kristen? Tanggapan kami bergantung pada mereka yang bersedia mendengarkan dan berjalan bersama kami. 

Meskipun banyak gereja telah memilih untuk keluar dari Mosaic Conference atau MC USA, kami memilih untuk tetap bersama Mosaic. Kami membutuhkan naungan rohani, perhatian, dan dukungan. Kami sangat bersyukur kepada Mosaic Conference yang telah menunjukkan pengertian, kasih, dan kesadaran lintas budaya yang tulus. Komunitas Mennonite Indonesia di Amerika Serikat merasa bahwa suara kami sungguh didengarkan oleh Mosaic, dan kami merasa lebih dekat dengan Mosaic daripada dengan MC USA. 

Ada banyak hal yang tidak dapat saya tuliskan di sini. Dalam budaya kami, ada hal-hal yang tidak pantas diungkapkan secara tertulis, tetapi bukan berarti hal-hal tersebut tidak dapat dibicarakan secara langsung. Salah satu tantangan bagi budaya dominan kulit putih di Amerika adalah belajar untuk mendengar hal-hal yang tidak diucapkan dan melihat hal-hal yang tidak tertulis, serta memahami bahwa kenyataan-kenyataan yang tak terucap dan tak tertulis itu sungguh ada. 

MC USA tidak mewakili suara komunitas imigran Mennonite Indonesia di Amerika Serikat. Karena itu, kami percaya bahwa keputusan untuk tidak melanjutkan keanggotaan adalah langkah yang tepat. Kami tidak memandang hal ini sebagai perpecahan, melainkan sebagai kesempatan bagi Mosaic untuk bertumbuh—membangun hubungan yang saling menajamkan sebagai saudara seiman yang setara di dalam Kristus. 

Atas dasar itu, Komunitas Mennonite Indonesia di Mosaic mengajukan permohonan untuk bergabung dengan Mennonite World Conference (MWC) dan mengundang mereka untuk bertindak sebagai mediator antara Mosaic dan MC USA, membantu menyatukan kita di bawah keluarga besar MWC, agar bersama-sama kita dapat berjalan dalam kesatuan, berpusat pada Yesus, dan terus menjadi saksi akan damai-Nya di dunia yang sangat membutuhkannya. 


Hendy Matahelemual

Hendy Matahelemual adalah pastor dari Indonesian Light Church, Philadelphia, PA.

The opinions expressed in articles posted on Mosaic’s website are those of the author and may not reflect the official policy of Mosaic Conference. Mosaic is a large conference, crossing ethnicities, geographies, generations, theologies, and politics. Each person can only speak for themselves; no one can represent “the conference.” May God give us the grace to hear what the Spirit is speaking to us through people with whom we disagree and the humility and courage to love one another even when those disagreements can’t be bridged.

This post is also available in: English (Inggris) Español (Spanyol)

This post is also available in: English (Inggris) Español (Spanyol)

Filed Under: Articles, Articles Tagged With: Assembly 2025, Assembly 2025

Primary Sidebar

  • Halaman Utama
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Staff
    • Dewan & Komite
    • Petunjuk Gereja & Pelayanan
    • Memberi
    • Tautan Mennonite
  • Media
    • Artikel
    • Informasi Berita
    • Rekaman
    • Audio
  • Sumber daya
    • Tim Misi
    • Antar Budaya
    • Formasional
    • Penatalayanan
    • Keamanan Gereja
  • Peristiwa
    • Pertemuan Konferensi
    • Kalender Konfrens
  • Institut Mosaic
  • Hubungi Kami

Footer

  • Home
  • Hubungi Kami
  • Pertemuan Konferensi
  • Visi & Misi
  • Sejarah
  • Formasional
  • Antar Budaya
  • Tim Misi
  • Institut Mosaic
  • Memberi
  • Penatalayanan
  • Keamanan Gereja
  • Artikel

Copyright © 2025 Mosaic Mennonite Conference | Privacy Policy | Terms of Use
Aligned with