Oleh Hendy Matahelemual
Sebagai orang Indonesia, kata silaturahmi tidak asing lagi ditelinga kita. Kata ini memiliki arti “tali persahabatan”. Sehingga menjalin tali persahabatan adalah arti kata bersilahturahmi. Sangat disayangkan menurut saya andaikan kata ini dapat dipraktekan dalam kehidupan kita sehari hari. Saya rasa dunia yang penuh dengan kekerasan, perang, dan kebencian bisa menjadi lebih baik.
Ada pepatah yang berkata mencegah lebih baik daripada mengobati. Memang masa lalu tidak bisa kita ubah tetapi masa depan yang penuh perpecahan dan kebencian bisa kita ubah. Dunia lebih banyak lagi menjalin silaturahmi.
Dengan silaturahmi, kecurigaan dan kesalahpahaman karena asumsi bisa dihilangkan dengan komunikasi yang baik, saling menghormati dan penuh dengan kasih.
Bersilahturahmi adalah obat yang mencegah polarisasi, mencegah perpecahan, sehingga kita bisa mencari keadilan, jalan tengah dan keharmonisan.
Apa yang membuat kita tidak menjalin tali persahabatan? Mari kita mengutamakan kasih yang menebus batas, sehingga kepercayaan bisa dibangun satu sama lain.
Tuhan Yesus berkata, “Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.” – Yohanes 13:35
Minggu lalu saya mendapatkan kesempatan untuk berkunjung bertemu dengan beberapa pendeta dan pemimpin gereja-gereja Mosaic Conference di California.
Pertemuan ini tidak bisa digantikan dengan pertemuan via online, text maupun televon. Saya percaya ada banyak hal yang hilang jika mengandalkan pertemuan pertemuan dengan online. Meskipun lebih mudah tentunya pertemuan online ini namun tidak dapat kehadiran secara fisik tidak tergantikan.
Saya mengucap syukur Pertemuan tahunan Konferensi Mosaik tahun ini dilaksanakan secara langsung. Dimana kita bisa saling bertemu tatap muka dan menjalin tali persahabatan lebih lagi.
Mari menjalin tali silahturahmi, tali persahabatan sehingga kita boleh menjadi murid-murid Yesus yang taat dan saling mengasihi. Tuhan Yesus memberkati.
Hendy Matahelemual
Hendy Matahelemual is the Associate Minister for Community Engagement for Mosaic Conference. Hendy Matahelemual was born and grew up in the city of Bandung, Indonesia. Hendy lives in Philadelphia with his wife Marina and their three boys, Judah, Levi and Asher.
The opinions expressed in articles posted on Mosaic’s website are those of the author and may not reflect the official policy of Mosaic Conference. Mosaic is a large conference, crossing ethnicities, geographies, generations, theologies, and politics. Each person can only speak for themselves; no one can represent “the conference.” May God give us the grace to hear what the Spirit is speaking to us through people with whom we disagree and the humility and courage to love one another even when those disagreements can’t be bridged.