• Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Mosaic MennonitesMosaic Mennonites

Missional - Intercultural - Formational

  • Halaman Utama
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Staff
    • Dewan & Komite
    • Petunjuk Gereja & Pelayanan
    • Memberi
    • Tautan Mennonite
  • Media
    • Artikel
    • Informasi Berita
    • Rekaman
    • Audio
  • Sumber daya
    • Tim Misi
    • Antar Budaya
    • Formasional
    • Penatalayanan
    • Keamanan Gereja
  • Peristiwa
    • Pertemuan Konferensi
    • Kalender Konfrens
  • Institut Mosaic
  • Hubungi Kami
  • Indonesia

Sukacita dari Surga

Sukacita dalam pertemuan langsung pertama di tahun ini. Foto oleh Hendy Matahelemual.

Hari Rabu kemarin (4/28) Staff dari Mosaic Mennonite Conference mengadakan rapat kerja pertama kali secara tatap muka setelah lebih dari setahun rapat diadakan secara online. Tepat selang satu hari setelah CDC mengeluarkan panduan baru yang memperbolehkan melepas masker di tempat terbuka bagi yang sudah divaksin.  

Pujian dan Penyembahan dipimpin oleh Danilo Sanchez dan Hendy Matahelemual dalam 3 Bahasa. Foto oleh Hendy Matahelemual.

Acara dimulai dengan lagu pujian berbahasa spanyol “Incredible” yang dipimpin oleh Danilo Sanchez dan Hendy Matahelemual dilanjutkan dengan makan siang bersama dengan menu makanan Thailand dan Yunani dari restoran setempat yang sudah dipesan terlebih dahulu. Meski beberapa dari kami harus berkendara satu jam atau bahkan 4 jam lebih untuk menghadiri rapat ini, semuanya terbayar dengan kehangatan bukan saja cuaca tetapi kehangatan yang diberikan satu sama lain. 

Seakan akan sukacita surga mengalir ditengah tengah pertemuan ini, senada dengan lagu pujian berbahasa Indonesia, Inggris dan Spanyol yang dibawakan membuka sesi sharing kami semua. “Ya Allah kami besar, Yesus nama diatas segala nama, dan hati kami selalu memuji kebesaran nama-Mu.” 

Cuaca yang indah menemani cerita-cerita dari staff Konferensi Mosaik. Foto oleh Hendy Matahelemual.

Seperti biasa waktu sharing dilakukan dengan saling mengundang (mutual invitation) dimana kami semua saling berbagi cerita dan pergumulan doa masing masing. Saya pribadi merasakan bahwa setiap cerita dan pergumulan dibagikan menguatkan, menginspirasi sekaligus mengingatkan saya pentingnya sebuah komunitas bersama. Sebagai orang Kristen kita tidak ditakdirkan untuk berjalan sendirian tetapi berjalan bersama sama saudara saudari seiman. 

Ayat perenungan kami diambil dari kitab Yesaya 30:15 “Sebab beginilah Firman Tuhan Allah, Yang Mahakudus, Allah Israel: “Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu” 

Sesi sharing ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Marta Castillo dan Noel Santiago dimana saat itu kami menerima peneguhan bahwa Tuhan melihat kita dimana kita berada, angin berhembus pada saat itu juga menjadi pertanda bahwa Ia ingin menghembuskan sukacitanya bagi kita semua, sukacita-Nya sanggup menaklukan setiap badai dalam kehidupan kita.  

Setelah beberapa update pekerjaan dari Pelayan Eksekutif kita Stephen Kriss (yang ternyata berulang tahun hari itu juga), kami mengadakan beberapa aktivitas yang menarik, diantaranya permanan “Disk Golf” dipimpin oleh Randy Heacock, prakarya membuat Mosaic dari Keramik dipimpin oleh Emily Ralph Servant dan membuat es teler ala Indonesia dipimpin oleh Cindy Angela. 

Setelah semuanya selesai, kami saling berkoordinasi dan berpisah kembali kerumah kami masing masing tentunya dengan sebuah harapan dan energi yang baru untuk kembali melayani Tuhan dengan sukacita-Nya yang turun dari surga untuk kita semua yang percaya. 

PS: Terima kasih untuk Plains Mennonite Church yang menyediakan pavilion outdoornya untuk pertemuan kami. 

The opinions expressed in articles posted on Mosaic’s website are those of the author and may not reflect the official policy of Mosaic Conference. Mosaic is a large conference, crossing ethnicities, geographies, generations, theologies, and politics. Each person can only speak for themselves; no one can represent “the conference.” May God give us the grace to hear what the Spirit is speaking to us through people with whom we disagree and the humility and courage to love one another even when those disagreements can’t be bridged.

Filed Under: Articles Tagged With: Hendy Matahelemual, Mosaic Staff

Primary Sidebar

  • Halaman Utama
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Staff
    • Dewan & Komite
    • Petunjuk Gereja & Pelayanan
    • Memberi
    • Tautan Mennonite
  • Media
    • Artikel
    • Informasi Berita
    • Rekaman
    • Audio
  • Sumber daya
    • Tim Misi
    • Antar Budaya
    • Formasional
    • Penatalayanan
    • Keamanan Gereja
  • Peristiwa
    • Pertemuan Konferensi
    • Kalender Konfrens
  • Institut Mosaic
  • Hubungi Kami

Footer

  • Home
  • Hubungi Kami
  • Pertemuan Konferensi
  • Visi & Misi
  • Sejarah
  • Formasional
  • Antar Budaya
  • Tim Misi
  • Institut Mosaic
  • Memberi
  • Penatalayanan
  • Keamanan Gereja
  • Artikel

Copyright © 2025 Mosaic Mennonite Conference | Privacy Policy | Terms of Use