Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara – Efesus 6:12
Sebagai pengikut Yesus kami percaya bahwa perjuangan kita sekarang bukan melawan darah dan daging, kita berjuang tanpa kekerasan selayaknya Yesus sendiri memerintahkan kita untuk menjadi pembawa damai. Kita dipanggil bukan untuk mengangkat senjata, tetapi untuk membawa damai di muka bumi.
Karena pada akhirnya Tuhanlahh yang akan mengadili semuanya, seperti yang dikatakan Nabi Yesaya (Yesaya 4:2) Ia akan Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.
Sebagai komunitas Indonesia di tanah asing, kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajahan bangsa Asing, perlu disikapi secara cermat. Kita tidak mendukung kekerasan tetapi kita mendukung keadilan, dan Tuhan berikan kemerdekaan itu sehingga bangsa kita bisa menentukan nasibnya sendiri.
Meskipun jauh dari sempurna, namun di dalam segala sesuatu Tuhan bisa bekerja mendatangkan kebaikkan bagi mereka yang mengasihi-Nya dan terpanggil sesuai dengan rencananya.
Tidak ada yang memilih untuk bisa dilahirkan di Indonesia atau di keluarga yang memiliki budaya Indonesia. Namun saya percaya ada maksud Tuhan yang Tuhan berikan kepada kita semua. Kita perlu berdoa untuk bangsa Indonesia, karena ketika kita berdoa dan bekerja kita sedang berjuang melawan kuasa kegelapan. Kita juga perlu berdoa untuk bangsa Amerika dimana Tuhan tempatkan kita disini.
Hari kemerdekaan Indonesia ke 78 tahun ini dirayakan dengan cukup meriah oleh gereja-gereja Indonesia di Mosaic Conference. Perlombaan perlombaan dan berbagai macam permainan pastinya mengisi perayaan kali ini.
Indonesian Light Church juga memanfaatkan acara ini untuk penggalangan dana misi dan perlengkapan gereja dengan menjual berbagai macam masakkan dan jajanan yang terbuka secara umum.
Tema merah putih, bisa dimaknai ulang sebagai Darah Yesus yang sudah dicurahkan kepada kita semua supaya kita bisa dipulihkan disucikan, bukan karena usaha kita tetapi karena kasih karunia Tuhan kepada kita semua.
Mari berdoa buat perdamaian bangsa-bangsa, mari berdoa buat pemerintah pemerintah, mari berdoa agar damai Tuhan kita Yesus Kristus turun atas bangsa bangsa. Dan mari berdoa meminta kekuatan kepada Tuhan supaya sebagai murid-murid Yesus, kami semua bisa turut aktif dalam perdamaian ini. Tuhan Yesus memberkati kita semua.
The opinions expressed in articles posted on Mosaic’s website are those of the author and may not reflect the official policy of Mosaic Conference. Mosaic is a large conference, crossing ethnicities, geographies, generations, theologies, and politics. Each person can only speak for themselves; no one can represent “the conference.” May God give us the grace to hear what the Spirit is speaking to us through people with whom we disagree and the humility and courage to love one another even when those disagreements can’t be bridged.