“Orang Kristen adalah berbeda dan asing di dalam semua budaya. Namun gereja itu sendiri adalah bangsa Tuhan, yang meliputi orang-orang yang datang dari setiap suku dan bangsa. Memang, misinya adalah untuk mendamaikan kelompok-kelompok yang berbeda, menciptakan satu kemanusiaan baru dan memberikan gambaran bahwa semua bangsa akan mengalir ke gunung Tuhan dan berdamai. ”
-dikutip dari Confession of Faith in a Mennonite Perspective, Article 10
Anggota dari Tim Antar Budaya
Konferens Mosaic Mennonite berkomitmen untuk menjadi sebuah gereja yang melangkah melampaui tingkat keragaman dalam menjalankan keadilan yang benar bagi semua orang. Disaat sistem ekonomi dan pemerintahan dunia menghadirkan perbedaan di antara kita sebagai ancaman yang harus diberantas, kami berkeinginan untuk mengembangkan komunitas iman ragam budaya yang menunjukkan kepada dunia yang hancur suatu cara hidup yang baru.
Kita tidak perlu berpura-pura dengan mengatakan bahwa semua orang itu sama. Kita mengetahui, memiliki dan merayakan perbedaan budaya kita, dan mengijinkan diri kita diubah dengan membangun hubungan dengan kebudayaan yang tanpa batas.
Pada tahun 2012 dewa dari konferens berkomitmen untuk mengembangkan hubungan antar budaya dalam komunitas orang-orang percaya. Konferens sudah menetapkan pengertian antar budaya sebagai
“…hidup dalam pelayanan misinya Tuhan melampaui budaya, ras, ekonomi, etnik dan batasan nasional yang cenderung dapat terpecah dan menjadi tujuan manusia, untuk menjadi bersatu, dengan tujuan agar setiap manusia yang diperdamaikan dapat berubah oleh karena hubungan yang kita hidupi. Wahyu 7: 9-12.”
Saat ini artinya adalah kami dengan sengaja membawa orang-orang dari berbagai kebudayaan dan etnis dapat bersatu dengan yang lain. Kami, akhirnya, berkomitmen to melakukan sesuatu yang lebih dalam dari itu. Kami berjuang untuk tidak hanya memberikan apresiasi jarak jauh saja, atau mengakomodasi hanya satu kebudayaan yang didominasi oleh budaya tertentu saja. Jadi komitmen kami dalam “antar budaya” artinya kami memelihara “sebuah pengertian dan penghormatan yang dalam atas semua kebudayaan.” Ini artinya memiliki hubungan yang dalam, sekalipun ini berarti akan adanya kendala dalam berkomunikasi, dimana “tidak ada yang tidak bisa berubah karena setiap orang belajar satu dengan yang lain dan bertumbuh secara bersama” (Spring Institute).
Langkah apa yang kita ambil untuk memulai hidup dalam menjalani komitmen antar budaya kita?
Kami memberikan penilaian akan hubungan dan potensi dari komunitas yang bisa beralih kepada hubungan antarbudaya. Kami berkomitmen untuk membangun hubungan yang kuat antara pelayanan dan gereja pada umumnya, menekankan ikatan dan kemampuan untuk berubah. Kami berusaha untuk menyakinkan setiap hubungan pertukaran budaya dibangun dengan menghargai kebudayaan orang lain. Kami sudah membangun Tim Antarbudaya dengan dua staf yang akan membantu memasukkan perwakilan dewan konferensi ke dalam tim Antarbudaya.
Pekerjaan ini tidak mudah, dan memang tidak. Akan tetapi dengan pertolongan Tuhan, kami akan berjuang untuk menjadikan ini sebuah masa depan yang baik buat kita semua.
Books
- Misreading Scripture with Western Eyes: Removing Cultural Blinders to Better Understand the Bible by E. Randolph Richards, Brandon J. O’Brien
- Intercultural Church – A Biblical Vision for an Age of Migration by Safwat Marsouk
- Intercultural Ministry – Hope for a Changing World Edited by Grace Ji-Sun Kim and Jann Aldredge-Clanton
- Dancing with God by Karen Baker-Fletcher
- Cultural Intelligence by David Livermore
- White Fragility. Why It’s So Hard for White People to Talk about Racism by Robin DiAngelo
- Anxious to Talk About It – Helping White Christians Talk Faithfully about Racism by Carolyn Heisel
- Practice Showing Up: A Practice Guide for White People Working for Racial Justice by Jardana Peacock
Articles
- White Fragility by Robin DiAngelo
- Dear White Jesus: I’m Breaking Up with You by Dr. Joan Nicole
- What is Internalized Racism? by Donna K. Bivens
- Learning Together: PLAN Stories Of Change 2013
- 10 Ways to Practice Institutional Racism at Your Non-profit Organization by Korbett Mosesly
- Stop Talking About Racial Reconciliation and Start Talking About White Supremacy by Erna Kim Hackett
- White Privilege, Fragility and Vulnerability by Liliana Delman
- White Supremacy Culture by Kenneth Jones and Tema Okun
Videos
- Intercultural Competence and Faith Formation
- “Where are you REALLY from?” Decoded
- Doctrine of Discovery – in the name of Christ
Podcasts
Websites
Trainings
- Loss of Turtle Island – Dismantling the Doctrine of Discovery, Indigineous Vision Center, Mennonite Central Committee Central States
- Intercultural Development Inventory
This post is also available in: 繁體中文 (Cina) English (Inggris) Việt Nam (Vietnam) Español (Spanyol) Kreol ayisyen (Creole)