Minggu ini, 6-10 July 2021, Mennocon21 berlangsung di Duke Energy Convention Center di kota Cincinnati, Ohio. Konvensi Mennonite Church USA atau lebih dikenal dengan Mennocon adalah pertemuan dua tahunan dari Gereja Mennonite Amerika Serikat (MC USA). Tujuan konvensi ini adalah untuk mengumpulkan Gereja gereja yang tergabung dalam Gereja Mennonite AS (MC USA) untuk berkumpul dalam komunitas, beribadah dan pembentukan iman bersama sama.
Mennocon21 kali ini dilakukan secara hybrid dengan 590 orang datang secara langsung dan 454 lainnya terdaftar secara online, Sebagai perbandingan jumlah kehadiran sebelum per dua tahunan berkisar dari 2800 pada tahun 2019 hingga 8600 pada tahun 2005. “Ini adalah konvensi paling kecil dalam sejarah, oleh sebab itu marilah bersorak sorai dan menikmati konvensi ini” ujar Glen Guyton, Executive Minister, MC USA memberi semangat para peserta Mennocon.
Membawa Perdamaian menjadi tema dalam konfensi kali ini. Ibadah akan fokus pada banyak aspek perdamaian termasuk Merasakan Perdamaian, Yesus adalah Damai dan Menghidupi Perdamaian itu sendiri. Seminar akan mengeksplorasi topik seputar perdamaian dan keadilan, membongkar rasisme sistemik, dan kemiskinan. Pameran-pameran interaktif juga diadakan untuk menantang peserta untuk terlibat dalam perdamaian dengan cara yang unik.
Malam pertama ibadah, dibuka dengan pujian penyembahan dan pengakuan tanah dimana konvensi ini berlangsung, mengingat bahwa tanah ini diambil secara paksa oleh pemukim kulit putih pertama kali dari tangan suku asli Amerika yaitu suku Shawnee jauh sebelum kota Cincinnati berdiri.
Pastor Lesley McClendon dan Pastor Caleb McClendon, dari C3 Church, Hampton, VA mengingatkan kita semua, untuk jangan lupa melakukan R.E.P dalam pekerjaan kita membawa damai. R.E.P adalah, Receive Peace (Menerima Damai dari Tuhan Yesus sendiri), Extend Peace (Memperluas damai kepada sesama) dan Protect Peace (Menjaga damai dalam hati kita).
Pembelajaran Alkitab pada pagi hari, dipimpin oleh Safwat Marzouk, wakil professor Perjanjian Lama/Alkitab Ibrani di Anabaptist Mennonite Biblical Seminary, Elkhart, Indiana, dengan topik, “Keadilan Shalom di Tengah Pandemi dan Rasisme.” Menekankan pentingnya pertobatan bagi pihak yang menyalahgunakan kekuasaan dan ratapan bagi pihak yang mengalami penindasan.
Pada ibadah malam kedua, Pastor Meghan Good membagikan pesan bahwa Yesus adalah magnet yang akan membawa setiap orang yang pada dasarnya adalah berbeda atau bahkan tidak saling menyukai satu sama lain bisa bersatu di dalam sebuah kesatuan, Yesus adalah damai itu sendiri.
Konvensi masih akan berlanjut hingga hari Sabtu. Sesi bisnis delegasi, yang biasanya akan terjadi sepanjang minggu, akan diringkas menjadi pertemuan online dua setengah jam pada Sabtu sore, setelah kebaktian terakhir.
The opinions expressed in articles posted on Mosaic’s website are those of the author and may not reflect the official policy of Mosaic Conference. Mosaic is a large conference, crossing ethnicities, geographies, generations, theologies, and politics. Each person can only speak for themselves; no one can represent “the conference.” May God give us the grace to hear what the Spirit is speaking to us through people with whom we disagree and the humility and courage to love one another even when those disagreements can’t be bridged.