• Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Mosaic MennonitesMosaic Mennonites

Missional - Intercultural - Formational

  • Halaman Utama
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Staff
    • Dewan & Komite
    • Petunjuk Gereja & Pelayanan
    • Memberi
    • Tautan Mennonite
  • Media
    • Artikel
    • Informasi Berita
    • Rekaman
    • Audio
  • Sumber daya
    • Tim Misi
    • Antar Budaya
    • Formasional
    • Penatalayanan
    • Keamanan Gereja
  • Peristiwa
    • Pertemuan Konferensi
    • Kalender Konfrens
  • Institut Mosaic
  • Hubungi Kami
  • Indonesia

Perjalanan Lima Belas Tahun bersama Tuhan

Dimulai dari awal yang sederhana, Tuhan bawa menjadi berkat bagi bangsa bangsa, inilah cerita dari Gereja Nations Worship Center dimana pada hari Minggu kemarin, 30 Juni 2021, merayakan hari ulang tahunnya yang ke 15.

15 tahun lalu Tuhan membawa Ps Beny Krisbianto merintis jemaat NWC di kota Philadelphia. Meminjam kata dari Pemimpin Eksekutif Steve Kriss, “Dari ladang jagung di Iowa sampai ke jalan kejam di Philadelphia”, Tuhan bawa Pastor Benny Krisbianto dan Pastor Angelia Susanto merintis dan memimpin NWC.

Ps Beny, Ps Marta dan para leaders di NWC mengipaskan tangan sebagai pengganti tiupan lilin

15 tahun lalu Tuhan membawa Ps Beny Krisbianto merintis jemaat NWC di kota Philadelphia. Meminjam kata dari Pemimpin Eksekutif Steve Kriss, “Dari ladang jagung di Iowa sampai ke jalan kejam di Philadelphia”, Tuhan bawa Pastor Benny Krisbianto dan Pastor Angelia Susanto merintis dan memimpin NWC. 

Ps Angelia Susanto memimpin pujian bersama tim praise worship NWC

Dengan mengikuti protokol kesehatan yang ada, Acara ulang tahun NWC ke 15 tahun ini merupakan acara yang pertama kali diadakan di gedung gereja setelah selama lebih satu tahun lebih pandemi covid-19. Acara dihadiri oleh jemaat dan undangan secara langsung maupun mengikuti via zoom atau facebook live. 

Pastor Marta Castillo selaku pemimpin pelayanan membagikan pesan dalam Bahasa Indonesia disambut dengan tepuk tangan yang meriah tetapi juga ada yang sedikit terheran, mungkin karena mendengar seorang wanita kulit putih fasih berbahasa Indonesia. Tidak semua tahu bahwa Pastor Marta Castillo adalah anak dari keluarga misionaris Mennonite yang besar di pulau Kalimantan, Indonesia. 

Dalam sharingnya Pastor Benny bercerita tentang suka duka perjalanan mencari tempat ibadah untuk NWC. Dimulai dari pernah menyewa tempat kecil yang sering sekali over capacity. Lalu pindah ketempat besar tapi setelah beberapa waktu dipaksa pindah oleh landlord dalam waktu cepat. NWC juga pernah menyewa tempat ibadah satu blok bersama tiga gereja Indonesia lainnya, tetapi tentunya tidak pernah ada kompetisi tetapi saling memberkati. 

Tempat ibadah NWC pertama tahun 2006 di Philadelphia

Doa disertai tangisan dan air mata sering menyertai pencarian ini, sampai pada akhirnya  Tuhan percayakan “Paradise Garden” di selatan kota Philadelphia kepada NWC. Gedung ini dibeli dan harganya hari ini sudah menjadi berkali kali lipat hari ini. Dan kini Gedung Ibadah NWC boleh dipakai menjadi berkat buat komunitas di South Philadelphia. 

Ibu pendeta Marina Setyati dari Gereja ILC membawakan lagu Sungguh Indah

“Sungguh indah yang Kau pikirkan tentangku, Tak terselami bagiku, Sungguh indah”, lantunan lagu yang dibawakan oleh Ibu pendeta Marina Setyati dari Indonesian Light Church, pada hari itu mengingatkan kita bahwa rencana Tuhan begitu indah bagi setiap kita yang mau setia dalam pekerjaan Tuhan. 

Dengan tema “Do it Again”, Pastor Indrawati Kabul dari Jakarta, Indonesia melalui zoom,  mengingatkan kita semua bahwa mukjizat yang Tuhan kerjakan di masa lalu, Kebaikan dan Kesetiaan Tuhan, dan Kegerakan Roh Kudus seperti yang terjadi di Kisah Para Rasul dapat terjadi lagi saat ini.  Dan Ini boleh menjadi pengingat buat kita semua bahwa pekerjaan Tuhan sesulit apapun itu jika dikerjakan bersama Roh Kudus akan membawa damai sejahtera bagi kita dan orang lain. 

The opinions expressed in articles posted on Mosaic’s website are those of the author and may not reflect the official policy of Mosaic Conference. Mosaic is a large conference, crossing ethnicities, geographies, generations, theologies, and politics. Each person can only speak for themselves; no one can represent “the conference.” May God give us the grace to hear what the Spirit is speaking to us through people with whom we disagree and the humility and courage to love one another even when those disagreements can’t be bridged.

Filed Under: Articles

Primary Sidebar

  • Halaman Utama
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Staff
    • Dewan & Komite
    • Petunjuk Gereja & Pelayanan
    • Memberi
    • Tautan Mennonite
  • Media
    • Artikel
    • Informasi Berita
    • Rekaman
    • Audio
  • Sumber daya
    • Tim Misi
    • Antar Budaya
    • Formasional
    • Penatalayanan
    • Keamanan Gereja
  • Peristiwa
    • Pertemuan Konferensi
    • Kalender Konfrens
  • Institut Mosaic
  • Hubungi Kami

Footer

  • Home
  • Hubungi Kami
  • Pertemuan Konferensi
  • Visi & Misi
  • Sejarah
  • Formasional
  • Antar Budaya
  • Tim Misi
  • Institut Mosaic
  • Memberi
  • Penatalayanan
  • Keamanan Gereja
  • Artikel

Copyright © 2025 Mosaic Mennonite Conference | Privacy Policy | Terms of Use