Berbeda beda tetapi tetap satu, itulah arti kata dari Bhinneka Tunggal Ika. Diambil dari bahasa sansekerta yang terdapat dalam puisi jawa kuno, Kakawin Sutasoma yang ditulis pada jaman Kerajaan Majapahit oleh Mpu Tantular, sekitar abad 14 masehi. Kalimat ini menjadi semboyan negara Indonesia pada tahun 1950, bersamaan dengan ditetapkannya lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila.
Sebagai seorang Anabaptist Mennonite, pemisahan antara gereja dengan pemerintahan adalah awal dari sikap kritis saya terhadap pemerintahan yang ada di seluruh dunia. Dan tentunya pemerintahan manapun di dunia ini pada realitanya memerlukan senjata untuk mempertahankan atau melindungi kepentingannya, dan ini adalah salah satu contoh keberatan atau sikap kritis saya terhadap pemerintahan yang ada.
Jawab Yesus kepada Pilatus: ”Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini.” dikutip dari Injil Yohanes 18:36.
Setiap Kerajaan atau Pemerintahan yang ada di dunia ini pastinya mengedepankan persatuan. Tetapi jika persatuan yang dimaksud adalah dengan cara penaklukan,dominasi dan kekerasan ini sangat bertentangan dengan persatuan yang Tuhan Yesus inginkan terjadi di dunia ini. Tuhan menginginkan persatuan dalam kasih bukan penyeragaman dalam paksaan, Tuhan menginginkan perbedaan yang unik dan bukan perpecahan karena kebencian.
Dimana ada kemauan disitu ada jalan dan saya percaya dengan secara sengaja kita merangkul dan merayakan perbedaan masing masing adalah sebuah langkah awal yang baik. Kita harus menyadari bahwa budaya dominan memiliki kecenderungan untuk menjadikan minoritas terasimilasi bersama kedalam sebuah “melting pot atau peleburan”, ini perlu kita hindari guna mempertahankan keberagaman kita.
Sebuah ilustrasi yang tepat adalah “salad bowl” atau semangkuk salad dimana keunikan masing-masing bahan sayur sayuran tetap ada, tetapi sekaligus juga bisa dinikmati sebagai kesatuan. Sebagai minoritas kita perlu mengambil langkah langkah kecil yang nyata.
Pada awal tahun 2020, sebuah langkah kecil yang nyata terjadi di bagian Selatan kota Philadelphia, dengan dibentuknya persekutuan para youth pastor gereja-gereja Mosaic Mennonite di kota Philadelphia. Grup ini diinisiasi oleh Dan dan Karisa Barlow dari Centro De Alabanza de Filadelfia.
Adanya kebutuhan yang unik dan berbeda dari para youth di kota Philadelphia yang kebanyakan adalah immigrant adalah salah satu alasan forum ini dibentuk. Dan juga sebelum ini acara acara youth gereja gereja di Philadelphia selalu mengikuti acara acara dari gereja gereja Mennonite yang ada di luar Philadelphia, dimana secara jarak cukup jauh dari kota Philadelphia.
Beberapa acara gabungan telah diselenggarakan bersama di kota Philadelphia, dimana kesadaran akan keunikan sebagai imigran yang bukan berasal dari budaya dominan, perlahan lahan ditanamkan sebagai bagian dari merayakan keberagaman dan penghargaan nilai nilai etnik negara asal. Dan juga sebagai pengingat bahwa Tuhan menciptakan kita unik serupa dan segambar dengan-Nya.
Acara youth gabungan berikutnya yang akan kami adakan adalah acara Art and Service Project, dibantu oleh seniman mural dan lukis asal Philadelphia, Donna Backeus. Acara akan diadakan di gereja Philadelphia Praise Center, pada tanggal 5 Juni 2021, semua gereja gereja Mennonite di Philadelphia diundang untuk turut serta. Dalam acara kali ini kami akan menghias perlengkapan dapur yang akan digunakan di kantor Mosaic Mennonite Conference.
Ini adalah sebuah langkah yang kecil dan simbolik tetapi perlu dan penting untuk dimulai, khususnya sejak dini ditanamkan untuk generasi yang akan datang. Keberagaman adalah sesuatu yang indah yang perlu dicapai dalam kasih persaudaraan bersama sama, dan bukan dengan tekanan dari budaya dominan. Kita boleh berbeda beda dalam mengekspresikan warna dalam budaya kita masing masing.
Dengan berpikir secara global dan bertindak secara lokal, sebagai murid Kristus kita bisa lebih kritis menyikapi persoalan persoalan dunia. Dan dengan tindakan nyata bersama Roh Kudus kita tidak menjadi serupa dengan dunia ini tetapi mengalami pembaharuan budi dan membawa kilasan surga di muka bumi ini. Berbeda beda tetapi satu di dalam Kristus.
The opinions expressed in articles posted on Mosaic’s website are those of the author and may not reflect the official policy of Mosaic Conference. Mosaic is a large conference, crossing ethnicities, geographies, generations, theologies, and politics. Each person can only speak for themselves; no one can represent “the conference.” May God give us the grace to hear what the Spirit is speaking to us through people with whom we disagree and the humility and courage to love one another even when those disagreements can’t be bridged.